Tuesday, October 15, 2013

NOGOSARI


Kue tradisional ini memang rasanya nggak kalah dengan kue-kue modern. Kue nogosari merupakan kue kesukaanku. Resep ini dari Nyonya Liem, pakar kue tradisional Indonesia. Langsung aja ya...

Bahan- bahan:

A.     200 gr tepung beras
  130 gr gula pasir
  1 sdt garam
  1 sdt vanili
  400 ml santan


B.     100 gr tepung tapioka
  400 ml santan
  Kedua bahan tersebut diaduk rata

C.      Pisang kepok atau raja yang diiris serong


Cara membuat:
1.       Santan, tepung beras dan vanili diaduk-aduk agar tidak menggumpal.


2.       Masak adonan tepung beras, gula pasir dan daun pandan dengan api kecil sambil diaduk-aduk sampai kedasar panci agar tidak gosong dibagian bawahnya.

  Masak sampai kental, lalu tuang adonan b, aduk sampai pekat dan lembut(agak sedikit lama). Sebaiknya membuat adonan ini menggunakan wajan saja agar lebih leluasa mengaduknya.






3.       Setelah adonan lembut, siapkan daun pisang yang telah dipanaskan terlebih dahulu diatas kompor(agar tidak mudah sobek saat digunakan untuk membungkus).


Ambil dua lembar daun dengan ukuran 15 cm, taruh sesendok adonan lalu beri satu iris pisang, tutup kembali pisang dengan sesendok adonan. Gulung atau lipat sisi kiri dan kanan daun kearah tengah adonan, lalu tekuk bagian atas dan bawah. Lalu balikkan. Lakukan sampai adonan selesai. Tata nogosari didalam dandang, kukus 20 menit.

Setelah matang dinginkan, potong ujung daun yang kurang rapi. Siap dihidangkan


Sunday, October 13, 2013

BIKANG Ala Bu Atik Mulyono



Lima hari yang lalu aku main kerumah Bu Atiek, pemilik catering terlaris ditempat kami. Beliau mengundangku untuk berbagi ilmu dan kebetulan aku sangat penasaran dengan kue ini. Seperti yang sahabat tahu, postinganku yang lalu tentang bikang yang keras bagian bawahnya, kali ini terjawab sudah. Rahasianya ternyata ada dicetakan yang aku pakai. Bu Atiek menggunakan cetakan yang terbuat dari alumunium murni anti lengketnya terbuat dari titanium coating. Kue bikang yang dihasilkan akan empuk sampai kebagian paling bawah. Juga tidak memerlukan santan kanil.


KUE BIKANG MAWAR
Bahan-bahan:
¼ kg tepung beras (jangan yg merk Rose Brand ya?)
1 ons tepung serba guna
1 sdm tepung kanji
1 btr telur
2 gelas santan(550 ml)+ daun pandan
1 ½ ons gula pasir
¼ sdt garam

Cara membuatnya:

1. Rebus santan dengan daun pandan sampai mendidih. Tunggu sampai menjadi hangat.
                                    Bu Atik yang lagi asyik bikin adonan...tetap cantik ya,
                                    meskipun harus terima pesanan dua hari nonstop.
2. Campur semua bahan kering lalu tuang santan hangat sedikit-sedikit sampai tercampur semua.

3. Ambil sedikit dalam mangkuk untuk diberi pawarna sesuai selera.

4. Panaskan cetakan yang telah diberi alas plat (kalau pakai seng terlalu tipis, kue akan mudah gosong). Jangan gunakan api kecil, dan jangan terlalu besar...pakai api sedang saja.


5. Jika sudah panas, tuang adonan putih lalu langsung tuang juga adonan yang sudah diberi warna.

6. Tutup cetakan, biarkan sampai agak menggunung seperti bukit...he...he, lalu cukit dengan sendok bambu(usahakan jangan merekah diatas cetakan). Oles bagian bawahnya dengan mentega tipis saja(kue bisa tahan nggak basi sampai kurang lebih 8 jam)

7. Setelah dikeluarkan, ambil gelas yang bagian bawahnya lebih mengerucut(gelas belimbing), lalu balik gelas tadi. Taruh bikang diatas gelas terbalik, rekahkan bikang dengan cara ditarik-tarik kearah bawah sampai merekah indah seperti bunga mawar.

8. Letakkan bikang diatas sudi agar tetap merekah indah. Siap disajikan

Selamat mencoba!