Lima hari yang lalu aku main kerumah Bu Atiek, pemilik
catering terlaris ditempat kami. Beliau mengundangku untuk berbagi ilmu dan
kebetulan aku sangat penasaran dengan kue ini. Seperti yang sahabat tahu,
postinganku yang lalu tentang bikang yang keras bagian bawahnya, kali ini
terjawab sudah. Rahasianya ternyata ada dicetakan yang aku pakai. Bu Atiek
menggunakan cetakan yang terbuat dari alumunium murni anti lengketnya terbuat
dari titanium coating. Kue bikang yang dihasilkan akan empuk sampai kebagian
paling bawah. Juga tidak memerlukan santan kanil.
KUE BIKANG MAWAR
Bahan-bahan:
¼ kg tepung beras (jangan yg merk Rose Brand ya?)
1 ons tepung serba guna
1 sdm tepung kanji
1 btr telur
2 gelas santan(550 ml)+ daun pandan
1 ½ ons gula pasir
¼ sdt garam
Cara membuatnya:
1. Rebus santan dengan daun pandan
sampai mendidih. Tunggu sampai menjadi hangat.
Bu Atik yang lagi asyik bikin adonan...tetap cantik ya,
meskipun harus terima pesanan dua hari nonstop.
meskipun harus terima pesanan dua hari nonstop.
2. Campur semua bahan kering lalu
tuang santan hangat sedikit-sedikit sampai tercampur semua.
3. Ambil sedikit dalam mangkuk untuk
diberi pawarna sesuai selera.
4. Panaskan cetakan yang telah
diberi alas plat (kalau pakai seng terlalu tipis, kue akan mudah gosong).
Jangan gunakan api kecil, dan jangan terlalu besar...pakai api sedang saja.
5. Jika sudah panas, tuang adonan
putih lalu langsung tuang juga adonan yang sudah diberi warna.
6. Tutup cetakan, biarkan sampai
agak menggunung seperti bukit...he...he, lalu cukit dengan sendok
bambu(usahakan jangan merekah diatas cetakan). Oles bagian bawahnya dengan
mentega tipis saja(kue bisa tahan nggak basi sampai kurang lebih 8 jam)
7. Setelah dikeluarkan, ambil gelas
yang bagian bawahnya lebih mengerucut(gelas belimbing), lalu balik gelas tadi.
Taruh bikang diatas gelas terbalik, rekahkan bikang dengan cara ditarik-tarik
kearah bawah sampai merekah indah seperti bunga mawar.
8. Letakkan bikang diatas sudi agar
tetap merekah indah. Siap disajikan
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAssalamualaikum, mbak Santy untuk tepung serba guna yang dimaksud seperti apa, dan kalo tidak pakai cetakan yang di atas bisa apa tidak?
ReplyDeleteterima kasih
wassalamualaikum
Assalamualaikum wr. wb.
ReplyDeletembak shanty tepung serba guna yang dimaksud itu seperti apa?, kalau tidak menggunakan tepung serba guna tapi menggunakan tepung beras biasa bisa apa tidak?
terima kasih
kalau alas plat itu sendiri apa?, bahannya terbuat dari apa?
ReplyDeleteMbak Luqueena's Life, cetakan yang dipakai tidak harus seperti punya saya. Cetakan dari besi yang biasa digunakan umumnya juga bisa, tapi hasilnya agak gosong. Bentuk cetakannya yang dari besi biasanya cekung. Plat yang digunakan dari logam yang agak tebal (3 mm), tp jika tidak punya bisa pakai tutup panci bekas 2 lapis.
ReplyDeleteTepung serbaguna biasanya pakai merk segitiga. Komposisi tepung harus seperti resep diatas, kalo pakai tepung beras semua hasilnya keras.