Namanya tak sekejam rasanya he...he(bayangin aja...biji salak dimakan?). Jenang biji salak ini masih serumpun
dengan jenang grendul loh, tapi bahannya berbeda. Kalo jenang grendul dibuat
dari ketan tapi kalo yang satu ini dari ubi jalar dan tapioka.
Rasanya sih nggak jauh beda tapi jenang biji salah lebih ‘ngangenin’
lho(buktinya anakku minta dan minta dibuatin lagi...enak bu rasanya
kenyol-kenyol...katanya).
Bahan:
-
200 gr ubi jalar, kukus, haluskan
-
75 gr tepung tapioka
-
¼ sdt garam
-
35 ml air
-
1 sdt gula
Bahan kuah gula:
-
½ lt air (bisa lebih)
-
150 gr gula aren (bisa lebih)
Bahan kuah santan:
-
200 ml santan
-
½ sdt garam
-
2 sdt tepung maizena, larutkan dengan sedikit air9atau kalo lagi gak ada, bisa pakai tepung tapioka kok)
Cara membuat:
1 Ubi yang udah dihaluskan
dicampur dengan tepung tapioca, garam, air dan gula. Aduk rata. Bentuk bulat
sebesar biji salak atau sesuai selera. Aku bikin bulatannya ditangan sekaligus tiga biji lho...biar cepet, nggak sabaran sih...boleh dicoba kok.
3 Masak
semua bahan kuah santan sampai mendidih, kecuali tepung maizena. Setelah
mendidih, masukkan larutan maizena. Aduk sampai kental.
4 Penyajian:
taruh biji salak beserta kuah gula di dalam mangkuk. Tuangi dengan santan
kental.
No comments:
Post a Comment